"Hai, orang-orang beriman , diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa." (Surah Al-Baqarah (2) ayat 183)
Itulah seruan untuk seluruh umat muslim di dunia agar menjalankan ibadah puasa sesuai dengan yang telah diperintahkan dalam Al-Quran. Namun, tahukah Anda, Indonesia merupakan salah satu negara yang disuguhi waktu berpuasa tersingkat? Menurut IslamicFinder.org, Indonesia dihadiahi waktu sekitar tiga belas jam untuk berpuasa. Ada pun Chile, negara yang dicap sebagai lokasi berpuasa paling singkat dengan waktu sekitar sembilan jam, sedangkan yang paling lama adalah dua puluh dua jam di Iceland.
Seperti yang telah kita ketahui, puasa merupakan kegiatan menahan segala hawa nafsu, lapar, dan haus. Selain itu, menurut syariat, puasa berarti menahan dengan diawali niat beribadah dari makanan, minuman, hubungan suami-istri, dan segala hal yang menyebabkan batalnya puasa sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Di balik nikmatnya berpuasa, tubuh kita akan didatangi berbagai manfaat, seperti membantu menurunkan berat badan dan mengurangi tekanan darah tinggi. Sudah banyak peneliti di berbagai negara yang menyebarkan informasi terkait berpuasa yang juga bermanfaat bagi kecantikan.
Berikut adalah manfaat-manfaat berpuasa bagi kesehatan dan kecantikan yang telah Frameous rangkum dari berbagai sumber:
1. Menurunkan risiko terkena jantung koroner dan diabetes
Intermountain Medical Center mengungkapkan, berpuasa dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung koroner maupun diabetes. Penelitian yang diketuai oleh dr. Horne, puasa menyebabkan seseorang mengalami kelaparan dan stress, serta membuat tubuh menggunakan lebih banyak kolesterol sebagai sumber tenaga.
Penggantian sumber tenaga dari glukosa menjadi kolesterol (LDL-C) ini terjadi setelah melakukan puasa selama 10 sampai 12 jam. Bila aktivitas ini berlangsung secara terus menerus, akibatnya terjadi penurunan jumlah sel lemak pada tubuh. Seseorang yang memiliki sel lemak lebih sedikit memiliki risiko yang lebih kecil mengalami resistensi insulin dan terlindung dari diabetes.
2. Mencegah kanker dan memperlambat penuaan
Berpuasa mencegah kerusakan oksidatif sel-sel dan asam nukleat. Dengan demikian, dapat mencegah kanker. Ini pula yang memperlambat proses penuaan dan membantu Anda terlihat awet muda. Tingkat energi dalam tubuh pun akan meningkat.
3. Menghancurkan lemak
Puasa membantu Anda tetap langsing karena kelebihan lemak dalam tubuh segera dipecah. Lemak dalam tubuh tidak dapat dibakar tanpa berpuasa karena tubuh lebih dahulu memecah cadangan glukosa dan kemudian lemak.
4. Menekan rasa lapar
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa puasa mengatur tingkat produksi hormon lapar yang disebut ghrelin. Oleh karena itu, setelah berpuasa selama beberapa hari, Anda tidak merasa lapar. Anda mulai kehilangan kalori ekstra dan menjaga berat badan yang sehat.
5. Mengatasi kulit kering dan kusam
Tidak sedikit orang telah mengetahui, berpuasa dapat mengurangi jumlah jerawat. Seperti yang dilansir Healthydietbase, berpuasa akan mengatasi kulit kering dan kusam. Dengan berpuasa, tubuh akan beristirahat dan meregenerasi kulit yang baik, membantu pergantian sel-sel kulit yang rusak, dan membuat kulit tampak bercahaya.
6. Mengatasi biduran dan ruam di kulit
Menurut laporan yang diterbitkan dalam Journal of Dermatology, puasa dapat mengurangi gatal-gatal yang disebut urtikaria (biduran) dan ruam. Urtikaria berasal dari munculnya bilur berwarna merah. Bilur ini awalnya muncul pada satu bagian tubuh dan akhirnya menyebar. Selain terasa gatal, biduran juga terasa perih dan menyengat. Bila penyakit ini sudah mencapai kronis, dapat digambarkan pengidap terjangkit penyakit lain, seperti diabetes tipe 1, tiroid, dan lupus.
7. Mengobati penyakit dermatis
Sebuah laporan yang diterbitkan dalam toksikologi Patologi, mereka yang menderita dermatis dapat diatasi dengan cara berpuasa. Dermatis kontak adalah kondisi kulit yang disebabkan oleh kepekaan terhadap sabun, perhiasan, tanaman, dan kosmetik.
"Berpuasalah kalian, niscaya kalian sehat." (HR Ibnu as-Sunni dan Abu Naim. As-Suyuthi menghasankan hadis tersebut)
0 komentar:
Posting Komentar